Pages

Indosat Uji Coba Layanan 4G LTE

Layanan 4G LTEKomersialisasi layanan seluler 4G LTE sudah hampir di depan mata. Operator pun sudah mulai ancang-ancang uji coba. Setelah XL Axiata, kini giliran Indosat yang menjajal layanan mobile broadband generasi keempat (4G) tersebut.
Namun seperti dijelaskan President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, tak semua pelanggan bisa menikmati akses internet kencang di 4G LTE. Bukan apa-apa, ini karena kartu telepon untuk LTE ini berbeda dari versi SIM Card yang sudah ada sebelumnya.
“Ada persyaratan yang harus dipenuhi pengguna jika ingin merasakan 4G LTE, yakni memakai handset yang mendukung 4G LTE di spektrum 900 MHz dan menggunakan kartu SIM model baru yang memiliki kapasitas 128 KB. Jadi, tidak bisa dengan asal memotong SIM card lama dalam bentuk micro atau nano-SIM sehingga muat diperangkat baru begitu saja,” jelasnya usai seremoni uji coba jaringan 4G LTE di kantor Indosat, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Penggunaan SIM card model baru itu, lanjut Alex, diperlukan karena pengaturan konfigurasi jaringan 4G LTE memerlukan ruang lebih besar di kapasitas memori yang tersimpan dalam chip SIM card. Meski demikian, para pemilik kartu SIM lama bisa menukar SIM card dengan model baru sambil tetap mempertahankan nomer seluler.
“Nanti setelah diizinkan komersial, layanan Super 4G LTE Indosat akan tersedia di semua produk seluler kami, baik pasca bayar Matrix maupun prabayar Mentari dan IM3,” jelas Alex.
Untuk permulaan, Alex menjelaskan bahwa Indosat akan lebih dulu menggelar layanan 4G di frekuensi 900 MHz sesuai dengan izin komersial yang diterbitkan Kementerian Kominfo akhir 2014.
Dimulainya penggelaran 4G diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekosistem secara keseluruhan hingga bisa dinikmati secara merata pada pertengahan 2015 mendatang.
*********
Salah satu kendala yang dikhawatirkan Menkominfo Rudiantara dari 4G LTE adalah ekosistemnya, khususnya dari ketersediaan ponsel untuk pengguna akhir. Namun para petinggi Indosat yang tengah menguji coba layanan itu menilai tak perlu khawatir, karena sudah ada vendor ponsel yang siap menjual dengan harga di bawah Rp 1 juta.
“Memang kami akui ponsel 4G LTE masih banyak yang mahal. Mungkin di rentang harga Rp 3 juta sampai Rp 8 jutaan. Tapi sudah ada vendor lokal yang sanggup menjual di bawah Rp 1 juta. Salah satunya Polytron,” ungkap President Director & CEO Indosat Alexander Rusli di Gedung Indosat, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Ekosistem handset 4G LTE memang menjadi masalah karena menurut Menkominfo banyak vendor yang belum mendapatkan sertifikasi. Namun ia berharap, handset 4G di pasaran sudah siap setelah para vendor ponsel mendapatkan tentang rencana penggelaran jaringan komersial mulai akhir 2014 ini.
“Harapan kami juga sama dengan Pak Menteri. Kami juga terus mendorong ekosistem agar siap-siap. Saya rasa begitu komersialisasinya digelar, para vendor ponsel ini sudah mulai mengapalkan ponsel 4G LTE ke Indonesia. Mungkin shipping-nya mulai kuartal pertama 2015 nanti,” papar Alex.
Indosat rencananya akan lebih dulu menggelar layanan 4G di frekuensi 900 MHz sesuai dengan izin komersial yang diterbitkan Kementerian Kominfo akhir tahun ini. Dimulainya penggelaran 4G diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekosistem secara keseluruhan hingga bisa dinikmati secara merata pada pertengahan 2015 mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com