Setelah muncul film "Soekarno", tak lama lagi film mengenai tokoh proklamator Indonesia, "Bung Hatta" akan memulai masa produksi. Film yang disutradarai oleh Erwin Arnada ini rencananya akan mulai syuting pada Februari 2015 mendatang. Demi menghasilkan cerita yang tak menyimpang, Erwin melakukan riset dan mengunjungi beberapa lokasi yang berhubungan dengan Bung Hatta di Belanda.
Erwin dan penulis naskah, Salman Aristo, berada di Belanda selama 10 hari. Untungnya mereka tidak mengalami kesulitan selama melakukan riset dan diijinkan untuk masuk ke Ridderzaal Tweede Kamer Binnenhoff, Den Haag. Di sana merupakan tempat diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar (KMB) selama bulan Agustus hingga November tahun 1949.
"Hanya tamu negara dan undangan khusus yang bisa masuk ke ruang tempat KMB itu," ungkap Erwin. "Bureau Beheer Grafelijke Zalen yang memberi ijin kepada tim riset 'Bung Hatta' untuk kepentingan akurasi dan sejarah dalam film."
Salman juga mengungkapkan bahwa ini merupakan momen yang benar-benar berharga bagi kelengkapan data film "Bung Hatta". Dirinya juga bahagia karena ide membuat film ini disambut baik oleh lembaga riset yang didatanginya. Salah satu hal yang mengejutkan ialah ketika Salman dan Erwin menemukan buku "Indonesie Vrij, Indonesia Merdeka" cetakan tahun 1928.
Menurutnya, buku ini digunakan sebagai pembelaan diri Bung Hatta ketika di pengadilan Belanda tahun 1928. "Ini arsip yang sangat penting," jelas Erwin yang menemukan buku ini ketika berada di Bronbeek Museum Arnheim, Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar