Sri, gadis desa yang lugu tiba-tiba menghilang saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Itulah secuil adegan dalam sandiwara video yang mengisahkan tentang seorang gadis kampung di Yogyakarta berjudul Sri Ngilang.
Video yang beredar di Youtube.com ini ditampilkan oleh beberapa mahasiswa kelas Bahasa Jawa dari Universitas Nasional Australia (ANU). Para pemainnya pun hampir semuanya bule, kecuali satu orang yang sepertinya asli Indonesia.
Sandiwara arahan George Quinn ini diawali dengan menampilkan landscape Gunung Merapi, dan kota Yogyakarta, dan diawali dengan alunan suara tembang Jawa. Tak lama kemudian, setting berubah di sebuah rumah, dengan seorang pria berbadan agak tambun sebagai pemilik rumah.
Saat si pria duduk-duduk sambil minum kopi, datanglah suami istri. Si pria mengenakan blangkon, sementara si wanita mengenakan kebaya ala kadarnya. Si tuan rumah pun meminta Iyem, pembantunya untuk membikinkan minuman dan makanan ala kadarnya. Suami istri ini ternyata orang tua Sri yang hilang.
“Mosok ora nganggo nyami’an, sing apik yo Yem,” kata si pemilik rumah dikutip Merdeka.com.
Saat santai ngobrol, tiba-tiba datang tiga orang tamu bernama Landung, Suprapto, dan Nur yang merupakan istri Suprapto. Kedatangan mereka bertiga ini untuk mengabarkan kalau Sri, ternyata lari dari rumah sakit bersama dengan dokter muda bernama dokter Gunawan yang ternyata adalah putra bapak si pemilik rumah tersebut.
Bapak dan ibu Sri pun naik pitam. Dia memarahi si bapak tambun pemilik rumah lantaran anaknya telah membawa Sri kabur dari Rumah Sakit Bethesda. Si bapak membela diri, dia menuding bapak dan ibu Sri tak tahu diri. Sudah ditolong malah menuduh yang bukan-bukan.
“Kowe wong ndeso, wis ditompo nginep nang omahku malah ngramyah. Dasar kere munggah bale,” kata si bapak pemilik rumah sambil berkaca pinggang.
Tapi untungnya ketegangan itu akhirnya reda setelah didamaikan oleh Landung dkk.
Saat suasana kembali santai, tiba-tiba Iyem datang dan bilang ke majikannya kalau ada tamu dua polisi. Polisi pria dan wanita itu pun dipersilakan masuk. Ditanya apa tujuannya datang, polisi pria menjawab dia mencari orang yang bernama Suprapto.
Semua pun kaget, termasuk Suprapto dan Nur yang bingung kenapa polisi mencari suaminya. Sat itulah tiba-tiba Landung, teman Suprapto berlagak sakit pusing dan pingsan. Saat semua perhatian mengarah ke Landung, Suprapto tiba-tiba kabur. Polisi yang awalnya lengah akhirnya menyadari kalau mereka ternyata dikelabui Suprapto yang sudah kabur.
Dengan mengangkat postol, dua polisi ini keluar rumah, mengejar Suprapto. Dan sandiwara pun berakhir.
Drama yang ditampilkan oleh para mahasiswa Australia di Youtube ini lumayan menghibur. Selain memakai bahasa Jawa kromo inggil yang lancar, dialek bule juga masih bercampur dengan bahasa Jawa yang mereka lafalkan. Mereka fasih melafalkan bahasa Jawa halus yang orang Jawa asli pun belum tentu bisa mengucapkannya.
Video yang diupload oleh Rukardi Achmadi pada 2 Juli 2012 tersebut di bawah arahan Dr Amrih Widodo dan Prof Dr George Quinn. Hingga saat ini, video tersebut baru ditonton oleh 6.757 orang. Rata-rata sandiwara yang berdirasi sekitar 9 menit tersebut mendapatkan pujian.
“kulo remen sanget ningali drama niki, senadyan dialoge grathul2 nanging tetep sae. Salut Mr George Quinn,” demikian pujian dari Dwi Yulianingrum di wall Youtube.
Nah, kalau mau ingin nonton, ini lho videonya. Dijamin ngakak sampai kepuyuh puyuh alias kencing di celana :
0 komentar:
Posting Komentar